Dosen di Makasar Gunting Jilbab dan Rok Mahasiswinya

Dosen di Makasar Gunting Jilbab dan Rok Mahasiswinya

Written By Polma Sihotang on Saturday, 15 June 2013 | Saturday, June 15, 2013 | ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free

Dosen STIKES
Ulah salah satu dosen STIKES Nani Hasanudin, Makassar ini benar-benar keterlaluan. Gara-gara kesal karena 2 mahasiswinya tersebut berpakaian tidak sesuai standar, dosen ini pun menggunting jilbab dan rok kedua mahasiswi tersebut. Edannya lagi, perbuatan tidak terpuji tersebut dilakukan dosen berinisial HR dihadapan 100 orang mahasiswi angkatan 2012 lainnya dengan alasan untuk memberikan efek jera bagi kedua mahasiswi tadi. Astaga..benar-benar sudah sinting nih dosen kali ya..!!
Sepeti dilansir Muslim Daily, Senin (4/6/2013), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Nani Hasanuddin Makassar, Yasir, M.Kes mengatakan, pemecatan dosen berinisial HR. “Pihak institusi sudah mengambil langkah tegas dengan menon-aktifkan oknum dosen tersebut,” kata Yasir.
Kasus pengguntingan jilbab dan rok mahasiswi STIKES Nani Hasanuddin Makassar sebenarnya berawal dari tindakan yang dilakukan oleh salah seorang dosen pengajar bernama Hujeriah Rahayu terhadap dua orang mahasiswi Program Studi DIII Kebidanan angkatan 2011 bernama Asmi Ruslan dan Deci Sriawati yang dianggap melanggar peraturan.

STIKES Makassar
Demonstrasi para mahasiswi STIKES Makassar menuntut pemecatan dosen HR
Menurut Yasir, Rahayu melakukan pengguntingan itu di depan 100 mahasiswi angkatan 2012 dengan alasan kedua mahasiswi itu melakukan pelanggaran peraturan kampus mengenai busana akademik. Kedua mahasiswi itu mengenakan jilbab di luar standar dan rok sementara peraturan kampus mewajibkan mahasiswinya memakai celana dinas (bukan rok_red) dan jilbab standar yang menutup dada.
Selanjutnya, dosen Rahayu menghukum kedua mahasiswi dengan menggunting jilbab dan rok keduanya sebagai bentuk pendisiplinan dan efek jera kepada keduanya agar tidak mengulanginya. Namun tindakan sang dosen ternyata berbuntut panjang karena dianggap berlebihan dan melanggar HAM.
Kecaman keras atas tindakan itu, membuat Rahayu terpojok dan akhirnya ia membuat surat pernyataan maaf yang ia tujukan untuk mahasiswi yang bersangkutan dan masyarakat luas, khususnya umat Muslim.

surat stikes
Sementara pihak kampus menindaklanjuti dengan mengubah peraturan mengenai busana akademik kampus itu. Melalui akun twitternya @stikesNH, STIKES mempublikasikan surat permohonan maaf secara tertulis. Berikut isi surat tersebut:
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segenap keluarga besar dan senat STIKES Nani Hasanuddin Makassar memohon maaf yang sebesar-besarnya atas khilaf yang telah dilakukan oleh salah seorang dosen kami yang berinisial HR atas perlakuan di luar kontrol yang dilakukan kepada mahasiswa kebidanan di kampus. Sebagai konsekuensi dari masalah tersebut maka kami telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan yang bersangkutan di institusi.
Semoga permohonan maaf ini bisa diterima kepada semua pihak, insya Allah kita selalu berada pada jalan kebenaran Amin.
Makassar, 02 Juni 2013
Ketua STIKES Nani Hasanuddin
Yasir Haskas, SE., M.MKes.   
Semoga kejadian Dosen Gunting Jilbab dan Rok 2 Mahasiswi STIKES di Makassar ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Setiap permasalahan yang terjadi harusnya diselesaikan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku dilingkungan kampus masing-masing dan tidak dipengaru

0 komentar:

Posting Komentar